Laman

Jumat, 16 Oktober 2009

Mengungkap Misteri Air

Judul : Mengungkap Misteri Air
Mengubah Dunia dengan Kesadaran Baru
Penulis : Ir. Triwidodo Djokorahardjo, M. Eng
Nina Natalina, Ir Gede M Merada
Anand Khrishna
Penerbit: PT. One Earth Media
Cetakan : I, Juni 2005
Tebal : xxxiv + 96 halaman
ISBN : 979-99450-5-4
Rating : ****

Air! Kehidupan manusia tak lepas dari air, bahkan secara tidak disadari kehidupan manusia dikelilingi oleh air. Bumi dikenal sebagai planet air karena 70 persen bumi diliputi oleh air. Bukan suatu kebetulan jika ternyata tubuh manusiapun memiliki komposisi 70 persen air! Kenyataan ini menunjukkan bukti tentang pentingnya air bagi kehidupan manusia. Siklus kehidupan manusia semenjak berbentuk janin dimulai dari rahim seorang ibu yang terdiri dari 99 persen air. Ketika dilahirkan, manusia terdiri dari 90 persen air, Barulah pada saat dewasa air dalam tubuh manusia menyusut menjadi 70 persen dan tersisa kurang lebih 50 persen ketika manusia semakin tua dan meninggal. Seluruh uraian diatas menandakan bahwa hidup manusia sangat tergantung pada air.

Air Sumber Kehidupan

Air adalah sumber kehidupan, kita dituntut untuk menaruh perhatian pada benda ini, khususnya air bersih. Masalahnya, ketika ketersediaan air bersih berkurang, langka atau bahkan sulit dicari dampaknya akan berujung pada kematian. Data dari badan kesehatan dunia (WHO) sekitar 1,8 juta orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit diare, karena minum air sembarangan, jumlah yang cukup banyak dibandingkan kematian akibat bencana banjir yang tidak melebihi angka 200 ribu setiap tahunnya. Dari jumlah 1,8 juta jiwa yang meninggal akibat mengkonsumsi air tidak bersih, mayoritas terjadi di Asia dan 90% korbannya adalah anak-anak dibawah lima tahun. Penting sekali sa’at ini untuk mensosialisasikan manfa’at air bersih dan sangat berbahayanya minum air sembarangan, mendorong masyarakat untuk lebih mengerti pentingnya air bersih, diantaranya manfa’at air bersih , - Air bersih dapat menjaga kestabilan suhu tubuh, - Air bersih dapat melancarkan pembuangan karena konsumsi air yang cukup akan membantu kerja sistim pencernaan didalam usus besar, - Air bersih dapat menjaga tubuh dari gangguan fungsi ginjal.

Saat ini masalah air di Indonesia merupakan permasalahan yang kronik dan pelik, mulai dari peristiwa banjir sampai kekeringan. Wilayah Indonesia, menurut LIPI, memiliki 6% dari persediaan air dunia atau sekitar 21% persediaan air Asia Pasifik. Namun demikian, kelangkaan dan kesulitan mendapatkan air bersih dan layak pakai menjadi permasalahan yang mulai muncul di banyak tempat dan semakin mendesak dari tahun ke tahun. Kecenderungan konsumsi air naik secara eksponensial, sedangkan ketersediaan air bersih cenderung melambat akibat kerusakan alam dan pencemaran, yaitu diperkirakan sebesar 15-35% per kapita per tahun. Dengan demikian di Indonesia, dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 200 juta, kebutuhan air bersih menjadi semakin mendesak..

Kehadiran air (bersih) diplanet ini tidak sekedar pemuas dahaga saja, Air memberi manfa’at bagi kesehatan manusia. Tak ada kehidupan tanpa air…..
sumber: http://bayunature.blogspot.com/2009/06/air-sumber-kehidupan.html

Kamis, 15 Oktober 2009

Sumur Artesis Sebabkan Debit Mata Air Turun

Selasa, 08 September 2009 , 05:01:00


BANDUNG, (PRLM).- Debit mata air dan permukaan air tanah kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Djuanda Dago Pakar terus mengalami penurunan. Selain beralihnya fungsi sekitar kawasan menjadi perumahan, pengeboran sumur artesis juga ditengarai sebagai penyebab.

Airtanah? Apa dan Bagaimana Mencarinya?



Oleh Rachmat Fajar Lubis

Diambil dari http://rovicky.wordpress.com/2006/08/24/airtanah-apa-dan-bagaimana-mencarinya/

Pertanyaan diatas seringkali muncul ketika sumber air yang kita gunakan selama ini seperti air sungai, danau atau air hujan tidak bisa kita dapatkan. Satu hal yang pasti ini adalah salahsatu jenis air juga.

Hanya dikarenakan jenis air ini tidak terlihat secara langsung, banyak kesalahfahaman dalam masalah ini. Banyak orang secara umum menganggap airtanah itu sebagai suatu danau atau sungai yang mengalir di bawah tanah. Padahal, hanya dalam kasus dimana suatu daerah yang memiliki gua dibawah tanahlah kondisi ini adalah benar. Secara umum airtanah akan mengalir sangat perlahan melalui suatu celah yang sangat kecil dan atau melalui butiran antar batuan




(Model aliran airtanah melewati rekahan dan butir batuan)