Menemukan air tanah memang tidak semudah menemukan dan memanfaatkan air permukaan. Tapi untuk mengetahui keberadaan air tanah pun bisa semudah melihat air permukaan melalui imajinasi kita jika kita mengetahui dimana sebenarnya air tanah itu berada. Menemukan titik lokasi dan cara pengambilan air tanah pun mempunyai cara yang spesifik dan sangat menarik. Apa saja yang harus kita ketahui?
Selasa, 10 November 2015
Sabtu, 07 November 2015
Hubungan Faktor Eksternal Terhadap Rekayasa Sipil dan Geologi (Bagian-2) - Bencana Alam
Beberapa bagian di dunia ini ada yang tertimpa bencana alam berulang kali. Bencana yang sering dijumpai sehubungan dengan kegiatan rekayasa adalah seperti gempabumi; angin badai, puting beliung, badai pasir, banjir, dan bencana volkanisme juga sering terlibat. Tidak ada pekerjaan rekayasa dapat berjalan di area yang sering terjadi problema tersebut tanpa mengenali hal yang penting seperti bencana alam. Lima bencana alam yang jelas antara lain banjir, badai angin, erupsi vulkanik, gempabumi dan pergerakan massa (longsoran/landslides).
Jumat, 06 November 2015
Hubungan Faktor Eksternal Terhadap Rekayasa Sipil dan Geologi (Bagian-1) - Siklus Bumi
Bumi beserta isinya sangatlah dinamis, menghasilkan suatu pola yang menerus dan berulang. Pola tersebut dapat dirasakan dan terlihat baik di langit maupun di permukaan bumi dan di dalamnya, masing-masing membentuk suatu siklus, sebut saja Siklus Bumi. Iklim merupakan suatu faktor ekternal yang berada di atas permukaan bumi. Sedangkan suatu kegiatan alam yang berada permukaan bumi dan didalamnya bisa berupa tekanan pada lahan, seperti Pergerakan Tektonik. Dua dinamika alam ini saling bereaksi satu sama lain, antara lain menghasilkan pelapukan dan aktivitas erosi pada permukaan bumi, temperatur, angin, dan curah hujan.
Kamis, 05 November 2015
Kontribusi Geologi Terhadap Prilaku Rekayasa
Rekayasa geologi berperan untuk menilai prilaku tanah pada lahan tertentu dan memperkirakan dampak terhadap bangunan akibat terjadinya settlement. Apa itu settlement? Ketika ada suatu beban berada di permukaan tanah maka vertical effective stress akan meningkat. Stress ini akan menambah vertical strain pada tanah. Peningkatan vertical strain menyebabkan permukaan tanah bergerak turun, perlahan tapi pasti. Proses penurunan ini disebut sebagai settlement. Bukanlah penurunan permukaan tanah yang dijadikan sebagai makna utama untuk mendefinisikan settlement, tetapi suatu proses kompaksi massa tanah dimana setiap partikel tanah menyusun dirinya sendiri hingga menetap dan stabil, sebagai aksi reaksi atas beban yang diterima oleh tanah.
Rabu, 04 November 2015
Konsep dan Filosofi Sederhana Rekayasa Geologi
Suatu pernyataan yang melukiskan tujuan dan maksud disiplin ilmu bisa bervariasi dari negara ke negara. Penyusunan kata dan interpretasi yang dibutuhkan tergantung dari praktisi nasional dan lokal. Pernyataan itu dapat dikembangkan menjadi kerangka agar mencapai hasil kerja yang komprehensif, tanpa hal itu maka pemahaman penggunaan ilmu menjadi buram. Maka, setiap disiplin ilmu harus mempunyai tujuan dan maksud. Seperti halnya IAEG yang telah membuat pernyataan suatu redefinisi misi pada tahun 1998 sebagai “The International Association for Engineering Geology and The Environment”. Sedangkan The Association of Engineering Geologist menegaskan dalam Anual Report sebagai berikut:
Perkembangan Ilmu Rekayasa Geologi
Jauh dimasa lalu, Manusia dalam performanya di bidang rekayasa pertambangan dan pekerjaan rekayasa sipil harus mempunyai pengetahuan yang intuitif mengenai ilmu kebumian. Ketika itu para ahli rekayasa, terutama ahli sipil dan tambang, mendapatkan kesempatan untuk melihat dan mengeksplor batuan dan tanah hasil penggalian saat melakukan pekerjaan enjinering yang besar pada masa revolusi industri. Kegiatan itu melahirkan cikal bakal sains geologi, sehingga ilmu geologi tidak lepas dari aktifitas pekerjaan rekayasa pada abad ke-18.
Langganan:
Postingan (Atom)